Jumat, 28 Oktober 2016

Menyalahkan Sekeping Hati

Kesalahan ini terulang kembali..
Aku tak mengerti, sebenarnya apa mau hati?
Apa dia sudah bosan dengan keadaan yang selalu melarangnya untuk bersenang-senang sesuka hati..
Sekarang dia justru terlalu asik sendiri?

Hati..
Kau terlalu mengikuti alur yang kau sukai saja, meski itu dilarang..
Hati..
Kau terlalu membiasakan diri dengan hal yang bisa membuatmu nyaman, meski itu salah..
Hati..
Aku sudah tak mengerti, terserah kau maunya apa..
Tapi jangan pernah kau menyesali apa yang sudah terjadi..

Disini aku menyalahkan hatiku sendiri..
Menyadari, bahwa semua itu sudah melewati batas yang diwajari..
Biarlah, semoga hati ini tak lagi lagi untuk menyakiti diri sendiri..

Allah..
Tolong bersihkan hati ku ini, Engkau sudah ciptakan dengan sempurna tapi aku membuatnya ternoda..
Allah..
Jaga hati ku ini, dari hal-hal yang tidak Engkau ridhoi agar hati selalu terlindungi..
Allah..
Jauhkan hati ku ini, dari segala macam penyakit hati yang dapat membuat lemah iman diri..
Allah..
Maafkan hati ku ini, dia sudah tidak sesuci kala pertama kali ia lahir didunia ini..

Kesalahan terbesar dan terkecil ku, berasal dari hati..
Kesalah pertama dan terakhir ku, berawal dari hati..

Sungguh..
Hati tak mampu membohongi diri sendiri, tapi terkadang diapun tak mampu memahami sesuatu hal yang seharusnya ia jauhi..

Jika kau pernah mengalami sakit hati, itu bukan karena orang lain. Tapi karena penyakit yang ada didalam hatimu sendiri!

-Hafshah Ghaziyah-

Senin, 17 Oktober 2016

Secret Admirer

Bolehkah kali ini saja aku mencurahkan isi hati yang sebenarnya lewat sebuah tulisan?
Maaf jika tulisan ini tidak penting, tapi setidaknya aku mampu meluapkan emosi hati yang sedang tidak stabil..

Akhir-akhir ini, ada seseorang yang menarik perhatian ku..
Dari hanya sekedar mengenal namanya, dari kejauhan aku mulai mencari tau tentangnya..

Awalnya hanya rasa kagum yang dimiliki..
lama-kelamaan ada yang tidak beres dengan hati..
aku takut nafsu pun ikut menggeluti..
aku takut salah memahami..
Ada apa dengan diri ini?

rasa penasaran, itulah yang selalu membuatku tak paham..
dia sering kali merespon apa yang aku lakukan disosmedku..
Aku benar-benar tak paham..
Apakah kepada semua orang dia begitu? Atau denganku saja?

Hati.. berkompromilah dengan situasi.. ini bukan keadaan yang tepat jika aku harus terus memikirkan hal yang tidak penting dalam hidup ini..
Hati.. cobalah untuk mengerti.. ini bukan permainan yang seenaknya kau rasakan jika sudah bosan kau tinggalkan..
Hati.. tenangkanlah dirimu ini.. jangan sampai kau jatuh kelubang yang sama pada masalalu mu..
Hati.. bersabarlah.. pada waktu nya kau akan mengetahui seluruh pertanyaan yang selalu menghantui pikiranmu..

Tak pernah ku bayangkan jika harus aku yang mengajukan pertanyaan ini langsung padanya..
Banyak faktor yang tak mendukung itu, meski sebenarnya boleh saja..

Tapi biarlah.. aku balut seluruh rasa ini dengan do'a..
jika dia merasakan hal yang sama..
tentu dia akan datang menghampiri, menanyakan tentang hal ini..
Jika tidak.. biarlah rasa ini hanya sekedar singgah dihati, aku tak ingin jika diri ini yang harus terlukai lagi..

Rasa.. aku harap kau mau bekerja sama dengan apa yang aku pikiran..
Rasa.. aku harap kau tak berlebihan dalam mengekspresikan sebuah kekaguman..
Rasa.. aku harap kau bisa mengendalikan apa yang harus kau lakukan..

Sudahlah.. aku lelah meski ini baru beberapa hari aku merasakannya..
Cukuplah.. aku mulai terganggu dengan semuanya..
Akhirilah.. aku tak mau semua ini justru membuat ku jauh dari batas yang sewajarnya..

Mungkin ini hanya sebuah perasaan yang menguji iman hati..
Mungkin ini hanya sebuah perasaan yang harus ku buang jauh dari dalam diri..
Mungkin ini hanya sebuah perasaan yang tak memerlukan balasan hati..

Terbalas atau tidaknya rasa ini, aku harap tak akan ada penyesalan yang terjadi sekarang ataupun nanti..