Jumat, 09 Maret 2018

Best friends till Jannah

Sahabat..
Aku ingin mengatakan sesuatu..
Memang, bercerita tentang perjalanan hidup ini adalah hal lumrah yang ku utarakan tanpa malu..
.
Sekarang aku hanya ingin menitipkan sebuah amanah padamu,
yang jika kau menunaikannya;
Surga yang ku rindukan semakin mendekat..
.
Sahabat..
Bila nanti aku terjatuh ketika melangkah didalam perjalanan ini..
Bantu aku untuk berdiri tegak lagi,
pun jangan lupa untuk menasehatiku tentang bagaimana cara melangkah yang baik..
agar aku tidak terjatuh untuk kesekian kalinya..
.
Ku akui..
Aku memang seperti anak kecil..
Diperintah untuk jangan lari,
aku malah berlari semakin kencang..
Diperintah untuk melihat jalan sekitar,
aku justru tak mempedulikan..
.
Aku ingin..
Diperjalanan ini engkau genggam erat tanganku,
ketika itu pun airmata dan senyum ku selalu bersama mu..
.
Tetapi..
Bila nanti..
Ada mas gagah berani yang datang menemui ayahmu..
Dan kau sudah tidak bisa berjalan menemani setiap langkah ku..
Aku harap..
kau tidak akan lupa dengan amanah yang aku berikan..
.
Amanah yang dimana;
Kau harus mengingatkan jika kau melihat aku melakukan kesalahan..
Kau harus menarikku keluar ketika kau menemui ku didalam kemaksiatan..
Kau harus menopang kekuatan ku yang mulai melemah dalam iman..
Atau sekedar menyapa dalam kabar, yang ku semogakan kita selalu baik dalam naunganNya..
.
Sesederhana itu, tapi aku harap kau tidak akan lupa karena kesibukan mu,
yang nantinya sudah menjadi seorang ibu..
.
Karena harapan ku, persahabatan ini tak sekedar di dunia tapi juga kelak di surgaNya:)
.
.
#hafshahghaziyah

Jumat, 28 Oktober 2016

Menyalahkan Sekeping Hati

Kesalahan ini terulang kembali..
Aku tak mengerti, sebenarnya apa mau hati?
Apa dia sudah bosan dengan keadaan yang selalu melarangnya untuk bersenang-senang sesuka hati..
Sekarang dia justru terlalu asik sendiri?

Hati..
Kau terlalu mengikuti alur yang kau sukai saja, meski itu dilarang..
Hati..
Kau terlalu membiasakan diri dengan hal yang bisa membuatmu nyaman, meski itu salah..
Hati..
Aku sudah tak mengerti, terserah kau maunya apa..
Tapi jangan pernah kau menyesali apa yang sudah terjadi..

Disini aku menyalahkan hatiku sendiri..
Menyadari, bahwa semua itu sudah melewati batas yang diwajari..
Biarlah, semoga hati ini tak lagi lagi untuk menyakiti diri sendiri..

Allah..
Tolong bersihkan hati ku ini, Engkau sudah ciptakan dengan sempurna tapi aku membuatnya ternoda..
Allah..
Jaga hati ku ini, dari hal-hal yang tidak Engkau ridhoi agar hati selalu terlindungi..
Allah..
Jauhkan hati ku ini, dari segala macam penyakit hati yang dapat membuat lemah iman diri..
Allah..
Maafkan hati ku ini, dia sudah tidak sesuci kala pertama kali ia lahir didunia ini..

Kesalahan terbesar dan terkecil ku, berasal dari hati..
Kesalah pertama dan terakhir ku, berawal dari hati..

Sungguh..
Hati tak mampu membohongi diri sendiri, tapi terkadang diapun tak mampu memahami sesuatu hal yang seharusnya ia jauhi..

Jika kau pernah mengalami sakit hati, itu bukan karena orang lain. Tapi karena penyakit yang ada didalam hatimu sendiri!

-Hafshah Ghaziyah-

Senin, 17 Oktober 2016

Secret Admirer

Bolehkah kali ini saja aku mencurahkan isi hati yang sebenarnya lewat sebuah tulisan?
Maaf jika tulisan ini tidak penting, tapi setidaknya aku mampu meluapkan emosi hati yang sedang tidak stabil..

Akhir-akhir ini, ada seseorang yang menarik perhatian ku..
Dari hanya sekedar mengenal namanya, dari kejauhan aku mulai mencari tau tentangnya..

Awalnya hanya rasa kagum yang dimiliki..
lama-kelamaan ada yang tidak beres dengan hati..
aku takut nafsu pun ikut menggeluti..
aku takut salah memahami..
Ada apa dengan diri ini?

rasa penasaran, itulah yang selalu membuatku tak paham..
dia sering kali merespon apa yang aku lakukan disosmedku..
Aku benar-benar tak paham..
Apakah kepada semua orang dia begitu? Atau denganku saja?

Hati.. berkompromilah dengan situasi.. ini bukan keadaan yang tepat jika aku harus terus memikirkan hal yang tidak penting dalam hidup ini..
Hati.. cobalah untuk mengerti.. ini bukan permainan yang seenaknya kau rasakan jika sudah bosan kau tinggalkan..
Hati.. tenangkanlah dirimu ini.. jangan sampai kau jatuh kelubang yang sama pada masalalu mu..
Hati.. bersabarlah.. pada waktu nya kau akan mengetahui seluruh pertanyaan yang selalu menghantui pikiranmu..

Tak pernah ku bayangkan jika harus aku yang mengajukan pertanyaan ini langsung padanya..
Banyak faktor yang tak mendukung itu, meski sebenarnya boleh saja..

Tapi biarlah.. aku balut seluruh rasa ini dengan do'a..
jika dia merasakan hal yang sama..
tentu dia akan datang menghampiri, menanyakan tentang hal ini..
Jika tidak.. biarlah rasa ini hanya sekedar singgah dihati, aku tak ingin jika diri ini yang harus terlukai lagi..

Rasa.. aku harap kau mau bekerja sama dengan apa yang aku pikiran..
Rasa.. aku harap kau tak berlebihan dalam mengekspresikan sebuah kekaguman..
Rasa.. aku harap kau bisa mengendalikan apa yang harus kau lakukan..

Sudahlah.. aku lelah meski ini baru beberapa hari aku merasakannya..
Cukuplah.. aku mulai terganggu dengan semuanya..
Akhirilah.. aku tak mau semua ini justru membuat ku jauh dari batas yang sewajarnya..

Mungkin ini hanya sebuah perasaan yang menguji iman hati..
Mungkin ini hanya sebuah perasaan yang harus ku buang jauh dari dalam diri..
Mungkin ini hanya sebuah perasaan yang tak memerlukan balasan hati..

Terbalas atau tidaknya rasa ini, aku harap tak akan ada penyesalan yang terjadi sekarang ataupun nanti..

Jumat, 26 Agustus 2016

Menulis untuk berbagi

Bismillahirrahmanirrahim..

menurutku, menulis adalah sebuah kegiatan yang melantunkan jari jemari tangan untuk mengekspresikan luapan pikiran. sederhana, dengan menulis aku dapat menuangkan emosi jiwa yang tak dapat aku ungkapkan lewat suara. Pada tahap pemula ini, memang butuh mood tinggi ketika aku sudah mulai membuka layar senjata untuk mendeskripsikan segala hal yang bersatu dalam pikiran. kelemahan ku disini adalah tidak terlalu menguasai kosakata yang banyak, tidak pandai memilah pilihan kata (diksi), tidak mampu mengatur majas untuk mempercantik tulisan, serta tidak pandai merangkai kata agar enak dibaca. biarlah, tulisan ini mengalir dengan sendiri nya bagaikan air disungai.

Alasan ku untuk memulai menulis:
(pertama) aku teringat kata-kata Sayyida Ali bin Abu Thalib "semua penulis akan meninggal, hanya karyanyalah yang akan abadi sepanjang masa. Maka tulislah yang akan membahagiakanmu di akhirat nanti". Menulis untuk berbagi, berbagi kebaikan sesama umat manusia, serta mengharap Ridha Allah yang aku harapkan. tidak lain, bukan ingin dilihat, disanjung, atau ditinggikan, itu semua hanya penyakit hati, yang akan membuat tulisan ini menjadi hancur dengan sendirinya bagaikan kantung pelastik meski hancurnya butuh proses bertahun-tahun tetap saja namanya "hancur".

seperti pepatah, lebih baik diam dari berbicara. tetapi berbicaralah jika itu lebih baik dari diam. sama hal nya dengan menulis, jika menulis itu lebih baik tidak ada satu alasan pun untuk tidak memulai menulis, kelemahan yang sudah aku sebutkan, itu bukanlah penghalang ku untuk memulai menulis, melainkan motivasi yang membuat aku semangat untuk mempelajarinya.
Aku yakin semua penulis pasti berharap "aku ingin tulisan ini bermanfaat".

Rasulullah Salallahu Alaihi Wassalam bersabda
"Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia" ( HR. ath-thabrani, dihasankan oleh al-Albani didalam Shahihul Jami' no:3289 )

menurutku jika memang menulis salah satu metode agar dapat bermanfaat untuk orang lain, why not? yes, i'll start writing now!

(kedua) “Katakanlah: “Inilah jalanku (agamaku). Aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata (ilmu dan keyakinan). Maha suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik”. [Yusuf:108].

aku memulai menulis dengan niat berdakwah, tulisan ku ini akan di isi dengan lantunan ayat suci Al-Qur'an serta hadits-hadits shohih -insyaa Allah-. serta mengawali tulisan ku ini dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih Maha Penyayang, tidak ada pertolongan selain pertolongan Allah. dengan ini aku dapat memotivasi diriku sendiri untuk bermanfaat bagi orang banyak.

"menulislah selagi engkau bisa untuk menulis, tulisanmu yang bermanfaat tak akan terhapus oleh waktu, dan akan tergantikan dengan cahaya yang menerangi hidupmu" - Hafshah Ghaziyah-

Rasulullah bersabda: “siapa saja yang mengajak kepada kepada kebenaran, maka ia memperoleh pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya tanpa dikurangi sedikitpun. Dan siapa saja yang mengajak kepada kesesatan, maka ia mendapat dosa seperti dosa orang yang mengerjakan tanpa dikurangi sedikitpun” (HR Muslim)

(ketiga) menulis untuk menyalurkan bakat ku yang terpendam, sejak kecil aku suka menulis dibuku diary. Aku meghiraukannya karena menurutku itu adalah hal yang biasa dilakukan anak-anak, ternyata aku salah disitulah aku sudah memulai untuk menulis, biasa meluapkan pikiran. Kata demi kata aku satukan menjadi seuntai kalimat, walau tidak seindah penulis terkenal setidak nya aku memberanikan diri untuk memulai. Memang bukan untuk terkenal, tapi untuk sesama.

menulis merupakan sebuah hal yang dipelajari setiap orang sejak dini, hanya saja mereka mempunyai tujuan yang berbeda "untuk apa mereka menulis?". dari sekian kelemahan ku, aku hanya mempunyai kelebihan dalam menulis, yaitu cepat untuk menulis ( dalam arti cepat dalam mengetik ), kebiasaan aku mengetik pada layar kaca telepon genggam, kini ku biasa kan untuk menulis didepan layar kaca laptop. berusaha, berdo'a, dan berikhtiar. semoga semua harapan ku kepada Allah, tidak lah sia-sia, yaitu mengharapkan yang terbaik untuk sesama. menjadikan diri lebih bermanfaat dengan menulis.

jangan minder dengan tulisan mu, mungkin sekarang kau menulis tanpa alur. tetapi insyaa Allah esok, lusa, atau seterusnya imajinasi mu akan terus berkembang seiring waktu yang mamaksakan mu untuk terus belajar menulis yang lebih baik. aku percaya tidak ada manusia yang paling baik di zaman ini, yang ada hanyalah mereka yang terus berusaha untuk lebih baik. Libatkan Allah dalam segala aktifitasmu, termasuk menulis. karena kita dapat menulis karena-Nya, dan kita menulis untuk-Nya. semoga Allah mempermudah langkah ku untuk menjadi seorang penulis yang bermanfaat,  yang dapat mensyiarkan kebaikan dijalan Allah. mengikuti langkah para ulama, yang semangat untuk menulis setebal apapun, hanya untuk mensyiarkan Agama.

masyaa Allah, semoga tulisan ini dapat bermanfaat dan bisa membahagiakan ku diakhirat kelak, aamiin..